Anjuran Berobat


Pada dasarnya bila seseorang ditimpa penyakit maka hendaklah ia berusaha untuk mengobatinya, kemudian ia berdo’a dan bertawakkal kepada Allah ‘Azza wa Jalla
Dari Usamah bin Syarik radhiyallahu ‘anhu  ia berkata: Para orang Arab baduwi berkata:
يَا رَسُولَ اللَّهِ! أَلَا نَتَدَاوَى؟ قَالَ: نَعَمْ، يَا عِبَادَ اللَّهِ تَدَاوَوْا! فَإِنَّ اللَّهَ لَمْ يَضَعْ دَاءً إِلَّا وَضَعَ لَهُ شِفَاءً أَوْ قَالَ دَوَاءً إِلَّا دَاءً وَاحِدًا. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُوَ؟ قَالَ: الْهَرَمُ
"Wahai Rasulullah, Apakah kami mesti berobat (jika sakit)?" Beliau menjawab: "Ya, wahai sekalian hamba Allah, Berobatlah sesungguhnya Allah tidak menciptakan suatu penyakit melainkan menciptakan juga obat untuknya kecuali satu penyakit." Mereka bertanya: "Penyakit apakah itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Yaitu penyakit tua (pikun)." (HR. Tirmidzi dan beliau berkata Hadits Hasan Shahih)
Dalam redaksi Abu Dawud Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
تَدَاوَوْا فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَمْ يَضَعْ دَاءً إِلَّا وَضَعَ لَهُ دَوَاءً غَيْرَ دَاءٍ وَاحِدٍ الْهَرَمُ
"Berobatlah, sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla tidak menciptakan penyakit melainkan menciptakan juga obatnya, kecuali satu penyakit, yaitu pikun." (Al-Hafidz Abu Thahir berkata Hadits Shahih)
Imam Ahmad meriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ خَلَقَ الدَّاءَ خَلَقَ الدَّوَاءَ فَتَدَاوَوْا
"Allah 'Azza wa Jalla ketika menciptakan penyakit, juga menciptakan obat, maka berobatlah kalian." (Syaikh Syu’aib al Arnauth berkata Shahih lighairi)

Posting Komentar