1 | Soal | Apakah mungkin saya langsung mengalami KIPI setelah divaksinasi? |
Jawab | Beberapa orang yang memiliki alergi terhadap zat tertentu mungkin mengalami reaksi segera setelah divaksinasi. Akan tetapi, hal ini sangat jarang terjadi. Sebagai antisipasi, setiap penerima vaksin diminta menunggu di lokasi vaksinasi selama minimal 15 menit untuk dipantau keadaannya. | |
2 | Soal | Apakah saya akan mengalami reaksi lagi setelah vaksinasi dosis kedua? |
Jawab | Sebagian orang mengalami KIPI yang lebih kuat setelah dosis kedua, namun ada pula yang tidak. Semua reaksi ini normal dan jika terjadi, akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. | |
3 | Soal | Kapan saya perlu menemui tenaga kesehatan? |
Jawab | Jika demam timbul lebih dari 48 jam setelah vaksinasi, atau berlangsung lebih lama dari 48 jam, Anda harus isolasi mandiri dan melakukan tes COVID-19; Jika keluhan tidak berkurang, penting untuk tetap tenang dan segera menghubungi petugas kesehatan di nomor kontak yang tertera di kartu vaksinasi Anda. |
|
4 | Soal | Apakah jika divaksin Covid-19 saya bisa terkena infeksi virus Covid-19 karena vaksin yang diberikan ? |
Jawab | Tidak. Tidak ada vaksin COVID-19 di dunia saat ini yang mengandung virus aktif yang dapat menyebabkan seseorang menjadi terinfeksi virus COVID-19. Hal ini berarti tidak ada vaksin COVID-19 yang dapat menyebabkan seseorang menjadi sakit atau terinfeksi COVID-19. Vaksin COVID-19 “mengajarkan” sistem imun manusia untuk mengenali dan melawan virus yang menyebabkan COVID-19. Kadang proses ini dapat menyebabkan beberapa gejala seperti demam. Gejala ini normal dan merupakan tanda bahwa tubuh sedang membentuk proteksi dan sistem kekebalan tubuh melawan virus yang dapat menyebabkan seseorang menjadi sakit atau terinfeksi COVID-19. |
|
5 | Soal | Apakah dengan memperoleh vaksin COVID-19 dapat menyebabkan saya menjadi terdeteksi positif saat tes swab antigen atau PCR COVID-19? |
Jawab | Tidak. Tidak ada vaksin COVID- 19 yang telah diteliti dan direkomendasikan untuk dipakai yang dapat menyebabkan seseorang terdeteksi positif saat dilakukan test swab antigen dan PCR (pemeriksaan yang digunakan untuk mengetahui apakah saat ini mengalami infeksi aktif). Jika tubuh mulai membentuk respon imun terhadap vaksin (yang adalah tujuan utama vaksinasi) maka penerima vaksin dapat menerima hasil positif dalam tes antibodi. Tes antibody mengindikasikan bahwa seseorang sebelumnya mengalami infeksi dan memiliki level proteksi melawan virus |
5 Soal-Jawab Tentang Vaksinasi Covid-19
7 Cara Mengontrol Kadar Gula Darah bagi Orang Diabetes
Cara mengontrol kadar gula darah bagi pasien diabetes
1. Konsumsi makanan yang tepat
2. Mengontrol porsi makan
- Perhatikan ukuran dan berat makanan.
- Makan dalam porsi kecil, tapi sering sepanjang hari.
- Hindari makan di restoran berkonsep sekali makan (all-you-can-eat).
- Perhatikan informasi kandungan makanan dalam kemasan, ketahui komposisinya.
- Makan secara perlahan-lahan sehingga makanan bisa dicerna dengan baik oleh tubuh.
3. Aktif bergerak dan olahraga teratur
4. Kelola stres dengan baik
- Cobalah ambil napas dalam dengan lambat sebanyak 5 kali.
- Mainkan musik yang menenangkan.
- Lakukan beberapa peregangan sederhana atau cobalah beberapa pose yoga.
- Luangkan waktu untuk melakukan sesuatu yang benar-benar Anda nikmati.
- Luangkan waktu untuk melakukan hobi favorit Anda.
- Bicarakan dengan seorang teman, atau ahli tenaga medis profesional jika memiliki keluh kesah.
5. Istirahat cukup
6. Rutin mengecek gula darah
- Vitamin D: membantu mengendalikan gula darah pada pasien diabetes.
- Vitamin C: memiliki peran dalam mengendalikan kadar gula darah dan jumlah kolesterol pada pasien diabetes.
- Vitamin E: berperan sebagai antioksidan yang memiliki kemampuan untuk mencegah penyakit jantung, gagal ginjal, dan gangguan fungsi penglihatan. Penyakit ini merupakan komplikasi yang rentan dialami pasien diabetes.
- Magnesium: pasien diabetes berisiko kekurangan asupan magnesium dalam tubuhnya. Hal ini bisa disebabkan karena efek samping obat-obatan diabetes.
Tanda dan Gejala Diabetes Melitus
Meningkatnya frekuensi buang air kecil
Rasa haus berlebihan
Penurunan berat badan
Kelaparan
Rasa lapar yang berlebihan, merupakan tanda diabetes lainnya. Ketika kadar gula darah merosot, tubuh mengira belum diberi makan dan lebih menginginkan glukosa yang dibutuhkan sel.
Kulit jadi bermasalah
Kulit gatal, mungkin akibat kulit kering seringkali bisa menjadi tanda peringatan diabetes, seperti juga kondisi kulit lainnya, misalnya kulit jadi gelap di sekitar daerah leher atau ketiak.
Penyembuhan lambat
Infeksi jamur
"Diabetes dianggap sebagai keadaan imunosupresi," demikian Dr. Collazo-Clavell menjelaskan. Hal itu berarti meningkatkan kerentanan terhadap berbagai infeksi, meskipun yang paling umum adalah candida dan infeksi jamur lainnya. Jamur dan bakteri tumbuh subur di lingkungan yang kaya akan gula.
Iritasi genital
Kandungan glukosa yang tinggi dalam urin membuat daerah genital jadi seperti sariawan dan akibatnya menyebabkan pembengkakan dan gatal.
Keletihan dan mudah tersinggung
"Ketika orang memiliki kadar gula darah tinggi, tergantung berapa lama sudah merasakannya, mereka kerap merasa tak enak badan," kata Dr. Collazo-Clavell. Bangun untuk pergi ke kamar mandi beberapa kali di malam hari membuat orang lelah. Akibatnya, bila lelah orang cenderung mudah tersinggung.Pandangan yang kabur
Kesemutan atau mati rasa
Pada diabetes, gula darah yang tinggi bertindak bagaikan racun. Diabetes sering disebut ‘Silent Killer’ jika gejalanya terabaikan dan ditemukan sudah terjadi komplikasi. Jika Anda memiliki gejala ini, segera tes gula darah atau berkonsultasi ke petugas kesehatan.